![]() |
via : wikipedia |
Selamat datang di La La Land dimana kota penuh impian dan para pendatang nekat ke kota ini untuk mewujudkan mimpi. Yah, ini Los Angeles kok. Semua orang bermimpi sukses di dunia Hollywood.
Takdir mempertemukan Mia dan Sebastian. Mia adalah calon aktris yang selalu gagal di audisinya dan Sebastian adalah pianis Jazz idealis yang memiliki impian untuk membuka club Jazz sendiri. Mereka saling jatuh cinta dan berusaha mewujudkan mimpi masing-masing.
Setelah menonton La La Land, pasangan Sebastian dan Mia mengingatkan saya dengan pasangan Sari dan Alek di film A Copy of My Mind. Mereka saling mencintai dalam kesederhanaan (walaupun La La Land lebih mewah sih) dan mereka menikmati hidup mereka seolah mereka bagian yang terpisah dari sibuknya kota. Chemistry Emma Stone dan Ryan Gosling tidak usah diragukan. Ini ketiga kalinya mereka bekerja sama terutama berperan sebagai sepasang kekasih.
Ini adalah proyek musikal pertama bagi mereka berdua. Adegan menari keduanya sangat bagus didukung dengan musik dan koreografi yang keren. Ryan Gosling memang terkenal bisa nyanyi dan memiliki band Deadman's Bone dan Emma Stone jarang bernyanyi di depan kamera (kecuali Lip Sync di Jimmy Fallon). Film ini didukung dengan musik Jazz dimana-mana sebagai soundtrack atau BGM. City of Stars sebagai OST memenangkan best OST pada ajang penghargaan Oscar kemarin. Lagu lainnya membuat mood kita menjadi semangat saat menonton terutama adegan opening di tengah kemacetan.
Selain Music, La La Land didukung cinematografi yang indah dan memilik best production design (seperti penghargaan yang didapat). Kita akan terjebak antara Hollywood saat ini menggunakan gadget atau Hollywood era golden age dengan semua latar dan settingnya. Kombinasi yang sangat keren.
La La Land film yang patut ditonton bagi anda yang ingin film ringan, ceria dan sweet
My Rating
90%
Comments
Post a Comment