Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2015

[REVIEW] Up in The Air (2009)

via : wikipedia George Clooney dan Anna Kendrick membintangi comedy-drama bersama. Amazing right ? Sinopsis : Film ini bercerita tentang kehidupan Ryan Bingham (George Clooney), seorang downsizer yang dibayar oleh para boss yang pengecut dalam memecat anak buahnya. Kehidupan Ryan Bingham dihabiskan di perjalanannya menggunakan pesawat. Perjalannya ditemani pegawai baru di perusahannya bernama Natalie Keener (Anna Kendrick) yang masih muda dan rapuh. Anna Kendrick masih berumur 24 di film ini dan dia meraih nominasi Oscar pertamanya. Performance Anna Kendrick dan George Clooney sangat baik di film ini. Acting mereka memang tidak penuh emosional namun tetap menarik dilihat. Keduanya mendapatkan nominasi Oscar untuk film ini. Yang menarik dari film ini adalah profesi yang diceritakan sebagai downsizer atau profesi khusus untuk memecat karyawan dan kebiasaan mereka dalam perjalanan menggunakan pesawat. Film ini juga membahas bagaimana mereka menghadapi konflik batin se

[REVIEW] Minions (2015)

via:wikipedia Berawal dari peran kecil di Despicable Me 1, hingga menjadi fenomena dunia, Minions. Saya cukup senang karena film ini tayang di Indonesia lebih cepat kurang lebih 1 bulan dari tanggal rilis seharusnya. Sinopsis : Film ini menceritakan asal usul minions. Para minion sudah hidup sejak jaman pra sejarah. Mereka hidup bergerombol dengan tujuan mengabdi kepada boss yang jahat. Mereka sudah berganti boss berkali-kali dari T-rex, Draculla, hingga Napoleon. Namun mereka selalu membuat boss nya mengalami kesialan. Akhirnya mereka mengasingkan diri di gua salju. Karena terlalu lama, mereka merasa depresi dan mencari boss baru. Minion yang pergi adalah Kevin, Stuart dan Bob. Akhirnya mereka menemukan Boss baru bernama Scarlet Overkill (Sandra Bullock). Petulangan mereka dimulai kembali. Sebelum menonton film ini.. Don’t watch the trailer. Once again, do not watch the trailer. Apalagi TV Spot. Trailer minion ada 3 dan semuanya menceritakan inti cerita dan humor yang a

[REVIEW] Paddington (2014)

via: fandango.com Beruang kesukaan kita pada masa kecil dibuatkan film oleh Hollywood. Tentu saja film bergenre anak-anak. Sinopsis: Setelah gempa bumi yang menghancurkan hutan tempat tinggalnya, seekor beruang kecil pergi ke Inggris untuk mencari rumah baru. Beruang itu ditolong oleh keluarga Brown dan diberi nama Paddington. Perlahan-lahan Paddington mulai dapat beradaptasi dengan kehidupan manusia namun Millicent (Nicole Kidman) ingin memburu Paddington untuk diawetkan dan dijadikan salah satu koleksinya. Jelas film ini dibuat untuk anak-anak. Cerita dari film ini mengutamakan pentingnya keluarga. Walaupun begitu, orang dewasa jelas dapat menikmati film ini. Joke di film ini tidak jauh-jauh dari slapstick comedy. Banyak scene lucu yang menurut saya terlalu berlebihan sehingga tidak begitu lucu. Beruang Paddington dibuat dengan efek CGI yang sangat bagus sehingga terlihat sangat nyata. Seluruh emosi dari beruang itu berhasil dicapture. Efek untuk adegan lainnya j

[REVIEW] Jurassic World (2015)

via:wikipedia Our childhood memories are back ! Saya ga tahu ini tahun berapa. The upcoming movies are Jurassic World, Terminator, Star Wars, etc. What an amazing year ! Sinopsis : Taman Jurassic Park kembali dibuka untuk umum namun dengan nama berbeda yaitu Jurassic World. Taman itu sangat megah dan mendapat pengunjung yang sangat banyak. Para ilmuwan mulai mengembangkan Indominus Rex yaitu sebuah dinosaurus hybrid yang besar, ganas dan sangat pintar. Kekacauan terjadi saat Indominus Rex kabur dan mulai mencari mangsa. Inti dari film ini adalah … dinosaurus ganas dibuat — mengamuk – lepas --- memangsa orang --- orang berlarian--- muncul hero --- semua terselesaikan dengan happy ending. Standard cerita dinosaurus dan menurut saya ceritanya tidak bisa dikembangkan lagi karena pertama, film ini untuk semua umur. Kedua, kalian mau para dino ngapain ? memiliki konflik batin di dunia manusia ? atau dino versi Nolan ? Untuk CGI nya, menurut saya biasa saja. Nothing speci

[REVIEW] Insidious : Chapter 3 (2015)

via:imdb Berawal dari sebuah film horror yang sukses di tahun 2010, terbentuklah franchise sukses yang meraup banyak keuntungan Sinopsis : Bersetting sebelum insidious 1 dan 2, film ini bercerita tentang Quinn (Stefanie Scott) seorang remaja yang pernah mencoba berkomunikasi dengan ibunya yang sudah meninggal. Suatu hari Quinn mengalami kecelakaan dan dia mulai diganggu oleh demon yang menginginkan sesuatu dari dirinya. Insidious bukan satu-satunya franchise horror yang sukses. Masih ada texas chainsaw, Friday the 13 th , saw, etc. Untuk chapter ketiga ini, sutradaranya bukan lagi James Wan, melainkan Leigh Whannell. Tahun ini James Wan focus untuk fast and furious 7 yang sukses di box office. Untuk sutradara baru ini, sepertinya dia tidak banyak merubah formula dari James Wan. Cinematografi masih tetap sama begitu juga dengan adegan yang mengagetkan. Tidak berbeda jauh dari ciri khas James Wan yang mengutamakan creepy music dan shocking scene di film horror mana pun.

[REVIEW] Edward Scissorhands

via:wikipedia Once upon a time, sebelum membintangi film gagal seperti lone ranger, dark shadows, mortdecai, dll, Johnny Depp bermain sebagai karakter yang hingga saat ini menjadi icon untuk film Tim Burton, Edward Scissorshands. Sinopsis : Seorang ilmuwan (Vincent Price) membuat robot dengan wujud manusia bernama Edward (Johnny Depp). Namun sang ilmuwan meninggal sebelum Edward diselesaikan sehingga Edward memiliki tangan seperti gunting. Suatu hari, Peg (Dianne West) menemukan Edward dan membawanya pulang. Edward jatuh cinta kepada Kim (Winona Ryder). Namun kondisi fisik Edward menjadi halangan mereka Daripada romance, saya lebih prefer menyebut film ini sebagai drama keluarga. Untuk sisi cerita, sangat bagus. Edward digambarkan sangat rapuh dan memiliki hati baik namun sering disalahgunakan oleh orang-orang di sekitarnya seperti tetangga dan teman-teman Kim. Banyak moral yang dapat diambil dari film ini. Bahkan cerita di film ini bisa sangat relevan dengan kehidupan

[REVIEW] Focus

via:wikipedia Akhirnya Will Smith kembali membintangi film keren. Mari kita lupakan mengenai filmnya dengan anaknya Jaden Smith (yang terkenal dengan tweet nya yang sangat `deep’) Sinopsis Nick (Will Smith) seorang con-artist yang lihai bertemu dengan Jess (Margot Robbie) seorang wanita yang ingin menjadi con-artist. Mereka bergabung di dalam tim Nick dan melakukan banyak pencurian dan peniupan. Suatu hari, Nick meninggalkan Jess secara mendadak. 3 tahun kemudian mereka dipertemukan kembali ketika Nick ingin menipu seorang pemilik klub F1 bernama Garriga. Layaknya film mengenai con-artist, twist everywhere. Kita melihat trick yang dilakukan para con-artist which is sangat menghibur. Kita dibuat kagum bagaimana mereka mengelabui sasaran dengan mengarahkan pikiran mereka dan trick pickpocketing yang dilakukan. Versi Now You See Me with more romance. Karena genre film ini romance, tentu banyak scene romantic antara Will Smith dengan Margot Robbie which is a little bit