Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2017

[REVIEW] Transformers : The Last Knight

via : wikipedia Dari hari pertama rilis dan pengalamn dari film-silm sbeelumnya, memang sebaiknya tidak usah ekspektasi tinggi-tinggi untuk film ini. Tapi, saya tidak menyangka kalau film yang dirilis dengan promo gila-gilaan seperti ini justru hasilnya hancur sehancur-hancurnya. Masih teringat pertama kali saya nonton Transformers pertama di tahun 2009, efek dan cerita yang sangat fresh menjadikan franchise ini sangat sukses dan menaikkan penjualan mainan hingga dibuat arena sendiri di universal studio. Sekarang, mendengar kata Transformer justru terbayang cerita tak karuan, full ledakan dan rating hancur. Baiklah, jadi di film ini bercerita tentang ..... HA ! Saya lupa ! Intinya sama seperti seri sebelumnya, Autorobot dimusuhi oleh militer, Militer menyerang Autorobot, muncul Megatron, Bee dan Optimus Prime menjadi aktor utama, ledakan dimana-mana dan manusia kecil berlarian dengan sengaja di antara para robot. Sepanjang film banyak sekali plot hole dimana-mana dan makin dipik

[REVIEW] Silent Voice (2016)

via : wikipedia Animasi Jepang memang banyak yang bikin baper. Setelah Your Name, dan masih mengambil setting remaja SMA, Silent Voice kembali membuat penonton terenyuh dengan ceritanya. Shouko Nishimiya adalah murid SD baru dan seorang tuna rungu. Di sekolahnya, dia ditidas oleh Shouya Ishida hingga karena suatu kejadian, Shouko harus pindah sekolah. Setelah kejadian itu, semua murid menyalahkan Shouya dan semua hal yang pernah dia lakukan berbalik kepadanya. Setelah SMA, Shouya menjadi penyendiri dan kesepian. Setelah bertemu kembali dengan Shouko, Shouya mulai memperbaiki hubungannya dengan orang sekitar dan menebus rasa bersalahnya kepada Shouko Kyoto Animation sebagai rumah produksi film ini menyuguhkan artwork uang indah dan cerita yang bagus. Animasi film ini mengingatkan kepada TV series K-ON. Pendalaman karakter di sini cukup dalam sehingga kita bisa merasakan cerita ini lebih dalam termasuk para karakter pendukungnya. Shouko merupakan tipikal wanita lembut yang akan m

[REVIEW] Florence Foster Jenkins (2016)

via: wikipedia Tidak ada yang bisa membatasi mimpi termasuk suara yang jelek. Diangkat dari kisah nyata mengenai sosialita berhati tulus yang ingin menjadi penyanyi opera, film ini menawarkan genre musical dengan gaya yang baru. Jika film musical biasa seperti Pitch Perfect dan Sing Street kita selalu disuguhkan lagu-lagu asik serta suara dari para pemain yang indah, lain halnya dengan film ini. Suara Meryl Streep yang biasa kita dengan di film seperti Mamma Mia sangat bagus, kali ini keterlaluan buruknya. Dia mampu memerankan Florence yang memiliki suara hancur namun memiliki hati yang baik serta kondisi fisik yang rapuh. Orang-orang di sekitarnya selalu berusaha memperlakukannya dengan baik dan terus berbohong mengenai suaranya untuk mendapatkan keuntungan. Mungkin peran ini salah satu perannya yang cukup mudah terlupakan tapi namanya juga Meryl Streep, dia pasti akan dengan mudah masuk nominasi Oscar. Film ini juga merupakan momentum kembalinya Hugh Grant ke industri film. A

[REVIEW] Wonder Woman (2017)

via : wikipedia Setelah 10 tahun lebih, akhirnya Superhero wanita memiliki film sendiri dan hasilnya di luar perkiraan sangat bagus. Selama ini film superhero didominasi oleh superhero pria dan kali ini giliran superhero wanita menunjukkan kekuatannya. Film- film DC Universe yang sejauh ini selalu mendapat review buruk mendadak diberi review sangat tinggi oleh rotten tomatoes yaitu 97%. Tentu hasil itu setimpal dengan isi film ini. Film dibuka dengan setting modern saat Diana menerima foto waktu dia sedang perang bersama Steve Trevor dan setelah itu cerita dimulai. Diana mengenang masa lalunya sebagai suku Amazon dan pendapatnya tentang manusia. Tanpa mengurangi ciri khas DC yang gelap, film ini menyuguhkan humor-humor ringan dan jalan cerita yang simpel. Walaupun durasi film ini 2 jam 20 menit, kita tidak akan merasa bosan saking serunya tidak seperti Batman V Superman. Action film ini juga ditampilkan dengan bagus oleh Gal Gadot dan masih dengan ciri banyaknya slow motion da