
Film ini sebenarnya sudah ada di hardisk saya sejak lama. Ini juga saya nonton film ini waktu jam kerja di kantor (bukan karyawan teladan). Saya pikir ini hanya drama cengeng ala film Oscar walaupun saya tahu kalau Cate Blanchett memenangkan Oscar untuk akrtis terbaik, cuma dulu mungkin karena kurang promo atau hype, jadi kurang menarik minat saya untuk menonton.
Setelah saya tonton ternyata UWOOOWWW (ini beneran, ga lebay, serius ini reaksi saya). Blue Jasmine merupakan salah satu film dengan akting natural dari para cast nya. Lengkap dengan cinematografi khas Woody Allen yang didominasi warna coklat.
Cate Blanchett berperan sebagai Jasmine, sosialita New York yang jatuh miskin setelah suaminya ditangkap atas kasus pencurian uang. Harta Jasmine habis semua dan dia terpaksa tinggal menumpang di rumah adiknya yang dulu dia hina sebagai kalangan jelata. Jasmine masih belum menerima kehancurannya dan dia berusaha mengembalikan kejayaannya.
FIlm ini memiliki alur maju mundur. Setting yang diambil adalah saat Jasmine masih kaya dan Jasmine yang menjadi miskin. Saya sangat memuji akting Cate Blanchett yang menjadi toko sentris di film ini. Dia bisa memerankan Jasmine yang sombong dan berhura-hura dengan kekayaannya dan dia juga bisa menjadi Jasmine yang hampir gila dan masih menikmati gaya hidup mewah sekalipun tidak memiliki uang.
Cerita juga menjadi salah satu kekuatan film ini. Persis dengan keseharian para kaum sosialita New York dan juga pekerja dari kalangan menengah ke bawah. Kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat juga ditampilkan di film ini. Woody Allen dengan segala kontroversinya menyjikan film dengan jalan cerita simpel dan cinematografi yang indah
My Rating
80%
Comments
Post a Comment