Skip to main content

[REVIEW] The Voices

via:imdb.com
My 2 favorite stars, Ryan Reynolds and Anna Kendrick. What could be wrong ? dari judulnya mungkin anda akan berpikir kalau ini film musical Anna Kendrick untuk yang kesekian kainya. Well anda salah besar

Synopsis : Jerry (Ryan Reynolds) seorang buruh pabrik bathtub yang merasa dirinya dapat berbicara dengan kucing dan anjingnya di rumah. Kucingnya menghasut Jerry untuk melakukan hal-hal negative sementara anjingnya menasehati Jerry untuk melakukan hal positif. Suatu hari, tanpa sengaja Jerry membunuh rekan kerjanya yang dia sukai. Sejak itu, suara yang didengarkannya semakin menjadi-jadi.

Actually it’s quite fun. Jarang sekali ada film thriller dengan bumbu komedi. Warning, ada beberapa adegan gore dan disturbing karena memang genre film ini adalah thriller. Percakapan antara anjing kucing serta korban Jerry berlangsung smooth dan lucu. Dari teknik pengambilan gambar, kita akan merasa seperti nonton film independen. Hal-hal mainstream ala film thriller seperti hutan dan suasana gelap tentunya masih ada.

Acting Ryan Reynolds dan Anna Kendrick tentu tidak diragukan lagi. Film ini salah satu performa Reynolds yang terbaik. Memerankan psikopat innocent sekaligus mengerikan dan unpredictable. Mungkin setelah melihat film ini, justru akan ngeri dengan cengiran manis dari Ryan Reynolds. Walaupun porsi Anna Kendrick tidak begitu banyak, dia tetap mampu memikat kita sebagai wanita yang tertarik dengan Jerry. Tentu kita masih akan terpesona dengan senyumannya yang manis. 

Dalam film ini kita diajak untuk melihat sudut pandang seorang psikopat dan bagaimana pola pikirnya. Kita akan dibuat bingung, takut sekaligus kasihan dengan sosok Jerry, hal yang kurang dari film ini mungkin adalah endingnya yang terlalu dipaksakan dan terkesan buru-buru. Tapi film ditutup dengan credit scene yang cukup Epic dari Ryan Reynolds, Anna Kendrick, dll.

My Rating

79%

Comments

Popular posts from this blog

[REVIEW] Talladega Nights: The Ballad of Ricky Bobby (2006)

Via : wikipedia I know mungkin saya terlalu bias dengan film Will Ferrell. But seriously, I enjoy his films. Sinopsis : Ricky Bobby (Will Ferrell) pembalap NASCAR yang memiliki prestasi yang luar biasa, memiliki istri yang cantik, sahabat yang setia dan fans yang banyak. Namun semua itu berubah ketika dia dikalahkan oleh Jean Girard (Sacha Baron Cohen) dan kecelakaan menimpanya. Ricky harus berjuang mengatasi traumanya terhadap dunia balap dibantu ayahnya yang selama ini absen dalam kehidupan Ricky. Will Ferrell mengawali karirnya sebagai cast Saturday Night Live. Bahkan dia menjadi ikon di acara itu. Tidak heran karya-karyanya saat ini kebanyakan bertema comedy. Will Ferrell sering membuat sebuah character yang lucu dan mempunya ciri khas tersendiri sehingga melekat di hati para penonton. Contohnya Ron urgundy di Anchorman. Ricky Bobby tidak sesukses Ron Burgundy, namun dia cukup menarik perhatian penonton. Alur cerita dari film ini tidak ada yang special. Hal yan

[REVIEW] Home Sweet Hell

via:wikipedia Katherine Heigl ex dr. Lizzy di Grey’s anatomy cukup terkenal dengan filmnya yang bertemakan comedy-romance seperti 27 dresses, life as we know it, dll. Kali ini dia kembali dengan comedy-romance yang ‘berbeda’ Synopsis : Don (Patrick Wilson) agen furniture yang sukses, lengkap dengan kehidupan yang serba sempurna. Dia terlibat afaiir dengan karyawannya hingga menghasilkan anak. Istri Don, Mona (Katherine Heigl) adalah orang yang sangat perfeksionis. Mengetahui affair suaminya, dia memutuskan untuk membunuh selingkuhan suaminya. Inti filmnya hanya itu. I must say, plot hole everywhere. Sepanjang cerita kita akan bingung dan bertanya-tanya “Ini kenapa ?” “Untuk apa ?” “What the hell is happening ?”. Sangat dibuat secara terburu-buru. Premis film ini sejujurnya cukup menjanjikan. Namun, pelaksanaannya sangat kurang.  Banyak adegan yang membuat kita bertanya-tanya, cerita yang tidak tuntas dan tentu ending yang aneh dan dipaksakan. Penonton dibuat terheran-h

[REVIEW] Transformers : The Last Knight

via : wikipedia Dari hari pertama rilis dan pengalamn dari film-silm sbeelumnya, memang sebaiknya tidak usah ekspektasi tinggi-tinggi untuk film ini. Tapi, saya tidak menyangka kalau film yang dirilis dengan promo gila-gilaan seperti ini justru hasilnya hancur sehancur-hancurnya. Masih teringat pertama kali saya nonton Transformers pertama di tahun 2009, efek dan cerita yang sangat fresh menjadikan franchise ini sangat sukses dan menaikkan penjualan mainan hingga dibuat arena sendiri di universal studio. Sekarang, mendengar kata Transformer justru terbayang cerita tak karuan, full ledakan dan rating hancur. Baiklah, jadi di film ini bercerita tentang ..... HA ! Saya lupa ! Intinya sama seperti seri sebelumnya, Autorobot dimusuhi oleh militer, Militer menyerang Autorobot, muncul Megatron, Bee dan Optimus Prime menjadi aktor utama, ledakan dimana-mana dan manusia kecil berlarian dengan sengaja di antara para robot. Sepanjang film banyak sekali plot hole dimana-mana dan makin dipik