Skip to main content

[REVIEW] 50 Shades of Grey

Fifty-Gray-poster.jpg
via:wikipedia
From the best-selling erotic novel in England yang berhasil mengalahkan Harry Potter, comes a franchise which is for.. mommy ? 50 Shades of Grey. Well, mungkin ini pertama kalinya orang ga malu membaca cerita stensilan di tempat umum.. I mean erotic Novel

Sinopsis : Anastasia Steele (Dakota Johnson) , mahasiswa sastra Inggris mewawancarai miliarder muda bernama Christian Grey (Jamie Dornan). Setelah wawancara, muncul hubungan di anatara mereka dari Christian yang sering memberikan kado dan memperlakukan Anna dengan baik. Dibalik semua itu, Christian ternyata menyukai seks dengan kekerasan dimana Christian sebagai dominant yang suka memukul. Konflik batin dihadapi Anna apakah dia akan meninggalkan Christian atau tidak.

Intinya sih kisah romantic ditambah seks dan pemukulan habis-habisan. Sebenernya dari novelnya sendiri ceritanya sudah tidak berbobot. Hanya hubungan Tarik ulur ditambah kisah erotic. Kenapa bias laku ? well, ini membuktikan kalau seks masih menjadi daya Tarik pasar. Mungkin ini fenomena yan luar biasa bahwa para wanita yang menganggap  porno adalah hal yang tabu malah membaca buku ini dan membahas dengan teman-temannya dengan bangga.
Untuk film nya sendiri, terus terang saya penggemar Sam Taylor-Wood sejak dia menytradarai Nowhere Boy. Sangat syukur bahwa Taylor-Johnson tidak memasukkan semua unsur di dalam novel ke filmnya karena di novelnya sendiri ada adegan ditambah dialog yang ‘konyol’ dan juga adegan disturbing yang jika diangkat ke layar lebar akan sangat awkward dan mungkin trauma (saya berlebihan sekali).

Mungkin ini pertama kalinya saya menganggap bahwa film lebih bagus dari novelnya. Dialog di film jauh lebih berbobot daripada novelnya tapi tentu beberapa adegan masih terasa ‘cheesy’. Selain itu, hal baik dari film ini adalah Anna dan Christian yang hot dan memenuhi ekspektasi dari para pembaca novel. Karakter Anna tidak sebodoh di novel (untungnya) dan Christian masih saja menyebalkan dan pemaksa. Acting Dakota Johnson dan Jamie Dornan mampu membawa karakter Anna dan Christian ke layar lebar dengan baik. Setelah pemeran Christian yang menjadi perbincangan di banyak media sebelum film ini dibuat, saya lebih tertarik dengan Dakota Johnson. Di awal scene acting Johnson lebih seperti aktris porno, namun sepanjang dia mampu memerankan Anna yang ’beda’ dari novelnya. Dakota mampu membawa Anna yang tidak begitu ‘desperate’ akan diri Christian.

Mungkin hal yang mampu membuat film ini ‘mendingan’ adalah OST nya. Mulai dari Crazy In love Beyonce yang menjadi seksi, Ellie Goulding dengan lagu hits love me like you do, dan banyak lagu bagus dari film ini.

My Rating
40%


Bonus rating: 
Disturbing Scene 20%
OST 80%
Actor/Actresses 50%


Di luar negeri, film ini booming luar biasa dan pendapatannya mampu mengalahkan Kingsman yang jelas jauh lebih berbobot. 

Comments

Popular posts from this blog

[REVIEW] Talladega Nights: The Ballad of Ricky Bobby (2006)

Via : wikipedia I know mungkin saya terlalu bias dengan film Will Ferrell. But seriously, I enjoy his films. Sinopsis : Ricky Bobby (Will Ferrell) pembalap NASCAR yang memiliki prestasi yang luar biasa, memiliki istri yang cantik, sahabat yang setia dan fans yang banyak. Namun semua itu berubah ketika dia dikalahkan oleh Jean Girard (Sacha Baron Cohen) dan kecelakaan menimpanya. Ricky harus berjuang mengatasi traumanya terhadap dunia balap dibantu ayahnya yang selama ini absen dalam kehidupan Ricky. Will Ferrell mengawali karirnya sebagai cast Saturday Night Live. Bahkan dia menjadi ikon di acara itu. Tidak heran karya-karyanya saat ini kebanyakan bertema comedy. Will Ferrell sering membuat sebuah character yang lucu dan mempunya ciri khas tersendiri sehingga melekat di hati para penonton. Contohnya Ron urgundy di Anchorman. Ricky Bobby tidak sesukses Ron Burgundy, namun dia cukup menarik perhatian penonton. Alur cerita dari film ini tidak ada yang special. Hal yan

[REVIEW] Home Sweet Hell

via:wikipedia Katherine Heigl ex dr. Lizzy di Grey’s anatomy cukup terkenal dengan filmnya yang bertemakan comedy-romance seperti 27 dresses, life as we know it, dll. Kali ini dia kembali dengan comedy-romance yang ‘berbeda’ Synopsis : Don (Patrick Wilson) agen furniture yang sukses, lengkap dengan kehidupan yang serba sempurna. Dia terlibat afaiir dengan karyawannya hingga menghasilkan anak. Istri Don, Mona (Katherine Heigl) adalah orang yang sangat perfeksionis. Mengetahui affair suaminya, dia memutuskan untuk membunuh selingkuhan suaminya. Inti filmnya hanya itu. I must say, plot hole everywhere. Sepanjang cerita kita akan bingung dan bertanya-tanya “Ini kenapa ?” “Untuk apa ?” “What the hell is happening ?”. Sangat dibuat secara terburu-buru. Premis film ini sejujurnya cukup menjanjikan. Namun, pelaksanaannya sangat kurang.  Banyak adegan yang membuat kita bertanya-tanya, cerita yang tidak tuntas dan tentu ending yang aneh dan dipaksakan. Penonton dibuat terheran-h

[REVIEW] 47 Meters Down (2017)

via : wikipedia Dengan banyaknya film yang rilis pada musim panas, 47 Meters Down bisa dibilang kuda hitam dan tidak disangka menerima ulasan dan penghasilan yang bisa dibilang tidak buruk. Hal ini bisa dibilang cukup baik mengingat budget film ini tentu tidak spektakuler seperti Transformer atau Spiderman. Genre film ini adalah horor survival yang idenya sendiri mirip-mirip dengan The Shallows  yang dibintangi oleh Blake Lively, sama-sama melibatkan hiu dan perjuangan untuk selamat. Walaupun sama-sama di laut, setidaknya Blake Lively bisa bernafas bebas dengan oksigen dan para karakter di 47 Meters Down harus menghadapi hiu, kedalamn laut yang membahayakan dan tentunya oksigen yang terbatas. Untuk sinopsis, agaknya sudah cukup jelas tentang apa film ini dari posternya. Film ini dibintangi oleh Mandy Moore dan Claire Holt. Walaupun mereka memakai alat menyelam dan ekspresi wajah mereka tidak ditampilkan, akting mereka bisa dibilang keren walau hanya bermodalkan dialog yang dap