Skip to main content

[REVIEW] Up in The Air (2009)

The poster of an airport window looking onto the tarmac with a Boeing 747 at the gate. An airport sign at the top: "George Clooney", "Up in the Air", "From the Director of 'Juno' and 'Thank You For Smoking'". Three travelers silhouette from left to right: Natalie Keener (Kendrick), Ryan Bingham (Clooney), Alex Goran (Farmiga). At the bottom, tagline: "The story of a man ready to make a connection." and "Arriving this December".
via : wikipedia

George Clooney dan Anna Kendrick membintangi comedy-drama bersama. Amazing right ?

Sinopsis :
Film ini bercerita tentang kehidupan Ryan Bingham (George Clooney), seorang downsizer yang dibayar oleh para boss yang pengecut dalam memecat anak buahnya. Kehidupan Ryan Bingham dihabiskan di perjalanannya menggunakan pesawat. Perjalannya ditemani pegawai baru di perusahannya bernama Natalie Keener (Anna Kendrick) yang masih muda dan rapuh.

Anna Kendrick masih berumur 24 di film ini dan dia meraih nominasi Oscar pertamanya. Performance Anna Kendrick dan George Clooney sangat baik di film ini. Acting mereka memang tidak penuh emosional namun tetap menarik dilihat. Keduanya mendapatkan nominasi Oscar untuk film ini.

Yang menarik dari film ini adalah profesi yang diceritakan sebagai downsizer atau profesi khusus untuk memecat karyawan dan kebiasaan mereka dalam perjalanan menggunakan pesawat. Film ini juga membahas bagaimana mereka menghadapi konflik batin seperti yang dialami Natalie yang masih baru dalam pekerjaannya.

Jalan cerita sangat simple dan tidak bertele-tele. Alur cerita cukup cepat dan padat. Film ini tidak hanya menceritakan mengenai profesi mereka, namun juga kehidupan pribadi mereka. Yang menarik adalah kehidupan keluargan Ryan dengan semua konflik yang mereka alami.
Banyak pelajaran dan philosophy hidup yang dapat diambil di film ini

My Rating
90%


Comments

  1. Halo saya Iza Anwar dari iza-anwar.blogspot.com, blog Anda sudah masuk dalam blogroll saya.

    Jangan lupa klik Join juga ya.

    OK salam kenal.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

[REVIEW] Talladega Nights: The Ballad of Ricky Bobby (2006)

Via : wikipedia I know mungkin saya terlalu bias dengan film Will Ferrell. But seriously, I enjoy his films. Sinopsis : Ricky Bobby (Will Ferrell) pembalap NASCAR yang memiliki prestasi yang luar biasa, memiliki istri yang cantik, sahabat yang setia dan fans yang banyak. Namun semua itu berubah ketika dia dikalahkan oleh Jean Girard (Sacha Baron Cohen) dan kecelakaan menimpanya. Ricky harus berjuang mengatasi traumanya terhadap dunia balap dibantu ayahnya yang selama ini absen dalam kehidupan Ricky. Will Ferrell mengawali karirnya sebagai cast Saturday Night Live. Bahkan dia menjadi ikon di acara itu. Tidak heran karya-karyanya saat ini kebanyakan bertema comedy. Will Ferrell sering membuat sebuah character yang lucu dan mempunya ciri khas tersendiri sehingga melekat di hati para penonton. Contohnya Ron urgundy di Anchorman. Ricky Bobby tidak sesukses Ron Burgundy, namun dia cukup menarik perhatian penonton. Alur cerita dari film ini tidak ada yang special. Hal yan

[REVIEW] Home Sweet Hell

via:wikipedia Katherine Heigl ex dr. Lizzy di Grey’s anatomy cukup terkenal dengan filmnya yang bertemakan comedy-romance seperti 27 dresses, life as we know it, dll. Kali ini dia kembali dengan comedy-romance yang ‘berbeda’ Synopsis : Don (Patrick Wilson) agen furniture yang sukses, lengkap dengan kehidupan yang serba sempurna. Dia terlibat afaiir dengan karyawannya hingga menghasilkan anak. Istri Don, Mona (Katherine Heigl) adalah orang yang sangat perfeksionis. Mengetahui affair suaminya, dia memutuskan untuk membunuh selingkuhan suaminya. Inti filmnya hanya itu. I must say, plot hole everywhere. Sepanjang cerita kita akan bingung dan bertanya-tanya “Ini kenapa ?” “Untuk apa ?” “What the hell is happening ?”. Sangat dibuat secara terburu-buru. Premis film ini sejujurnya cukup menjanjikan. Namun, pelaksanaannya sangat kurang.  Banyak adegan yang membuat kita bertanya-tanya, cerita yang tidak tuntas dan tentu ending yang aneh dan dipaksakan. Penonton dibuat terheran-h

[REVIEW] 47 Meters Down (2017)

via : wikipedia Dengan banyaknya film yang rilis pada musim panas, 47 Meters Down bisa dibilang kuda hitam dan tidak disangka menerima ulasan dan penghasilan yang bisa dibilang tidak buruk. Hal ini bisa dibilang cukup baik mengingat budget film ini tentu tidak spektakuler seperti Transformer atau Spiderman. Genre film ini adalah horor survival yang idenya sendiri mirip-mirip dengan The Shallows  yang dibintangi oleh Blake Lively, sama-sama melibatkan hiu dan perjuangan untuk selamat. Walaupun sama-sama di laut, setidaknya Blake Lively bisa bernafas bebas dengan oksigen dan para karakter di 47 Meters Down harus menghadapi hiu, kedalamn laut yang membahayakan dan tentunya oksigen yang terbatas. Untuk sinopsis, agaknya sudah cukup jelas tentang apa film ini dari posternya. Film ini dibintangi oleh Mandy Moore dan Claire Holt. Walaupun mereka memakai alat menyelam dan ekspresi wajah mereka tidak ditampilkan, akting mereka bisa dibilang keren walau hanya bermodalkan dialog yang dap