Skip to main content

[REVIEW] Insidious : Chapter 3 (2015)

via:imdb

Berawal dari sebuah film horror yang sukses di tahun 2010, terbentuklah franchise sukses yang meraup banyak keuntungan

Sinopsis :
Bersetting sebelum insidious 1 dan 2, film ini bercerita tentang Quinn (Stefanie Scott) seorang remaja yang pernah mencoba berkomunikasi dengan ibunya yang sudah meninggal. Suatu hari Quinn mengalami kecelakaan dan dia mulai diganggu oleh demon yang menginginkan sesuatu dari dirinya.

Insidious bukan satu-satunya franchise horror yang sukses. Masih ada texas chainsaw, Friday the 13th, saw, etc. Untuk chapter ketiga ini, sutradaranya bukan lagi James Wan, melainkan Leigh Whannell. Tahun ini James Wan focus untuk fast and furious 7 yang sukses di box office. Untuk sutradara baru ini, sepertinya dia tidak banyak merubah formula dari James Wan. Cinematografi masih tetap sama begitu juga dengan adegan yang mengagetkan. Tidak berbeda jauh dari ciri khas James Wan yang mengutamakan creepy music dan shocking scene di film horror mana pun.

Jalan cerita dari chapter 3 ini tidak jauh berbeda dari insidious 1 dan 2. Masih menceritakan tentang further world dan Astral Projection. Penonton masih dibuat terhibur dengan duo `ghostbuster` dan kemunculan Elise yang meninggal di insidious 2. Demon yang menjadi villain utama juga masih ditampilkan di film ini walaupun bukan menjadi villain utama.

Seperti yang telah dibahas, Insidious masih mengutamakan adegan yang mengagetkan serta music yang creepy. Sebenarnya chapter 3 ini cukup mengecewakan jika dibandingkan dengan chapter 1 dan 2. Saya tidak akan membahas conjuring karena itu merupakan salah satu masterpiece dari James Wan. Namun, at least insidious 3 ini tidak bernasib seperti Anna Belle yang sangat buruk dalam segi apa pun.

My Rating

60%

Comments

Popular posts from this blog

[REVIEW] Talladega Nights: The Ballad of Ricky Bobby (2006)

Via : wikipedia I know mungkin saya terlalu bias dengan film Will Ferrell. But seriously, I enjoy his films. Sinopsis : Ricky Bobby (Will Ferrell) pembalap NASCAR yang memiliki prestasi yang luar biasa, memiliki istri yang cantik, sahabat yang setia dan fans yang banyak. Namun semua itu berubah ketika dia dikalahkan oleh Jean Girard (Sacha Baron Cohen) dan kecelakaan menimpanya. Ricky harus berjuang mengatasi traumanya terhadap dunia balap dibantu ayahnya yang selama ini absen dalam kehidupan Ricky. Will Ferrell mengawali karirnya sebagai cast Saturday Night Live. Bahkan dia menjadi ikon di acara itu. Tidak heran karya-karyanya saat ini kebanyakan bertema comedy. Will Ferrell sering membuat sebuah character yang lucu dan mempunya ciri khas tersendiri sehingga melekat di hati para penonton. Contohnya Ron urgundy di Anchorman. Ricky Bobby tidak sesukses Ron Burgundy, namun dia cukup menarik perhatian penonton. Alur cerita dari film ini tidak ada yang special. Hal yan

[REVIEW] Home Sweet Hell

via:wikipedia Katherine Heigl ex dr. Lizzy di Grey’s anatomy cukup terkenal dengan filmnya yang bertemakan comedy-romance seperti 27 dresses, life as we know it, dll. Kali ini dia kembali dengan comedy-romance yang ‘berbeda’ Synopsis : Don (Patrick Wilson) agen furniture yang sukses, lengkap dengan kehidupan yang serba sempurna. Dia terlibat afaiir dengan karyawannya hingga menghasilkan anak. Istri Don, Mona (Katherine Heigl) adalah orang yang sangat perfeksionis. Mengetahui affair suaminya, dia memutuskan untuk membunuh selingkuhan suaminya. Inti filmnya hanya itu. I must say, plot hole everywhere. Sepanjang cerita kita akan bingung dan bertanya-tanya “Ini kenapa ?” “Untuk apa ?” “What the hell is happening ?”. Sangat dibuat secara terburu-buru. Premis film ini sejujurnya cukup menjanjikan. Namun, pelaksanaannya sangat kurang.  Banyak adegan yang membuat kita bertanya-tanya, cerita yang tidak tuntas dan tentu ending yang aneh dan dipaksakan. Penonton dibuat terheran-h

[REVIEW] Transformers : The Last Knight

via : wikipedia Dari hari pertama rilis dan pengalamn dari film-silm sbeelumnya, memang sebaiknya tidak usah ekspektasi tinggi-tinggi untuk film ini. Tapi, saya tidak menyangka kalau film yang dirilis dengan promo gila-gilaan seperti ini justru hasilnya hancur sehancur-hancurnya. Masih teringat pertama kali saya nonton Transformers pertama di tahun 2009, efek dan cerita yang sangat fresh menjadikan franchise ini sangat sukses dan menaikkan penjualan mainan hingga dibuat arena sendiri di universal studio. Sekarang, mendengar kata Transformer justru terbayang cerita tak karuan, full ledakan dan rating hancur. Baiklah, jadi di film ini bercerita tentang ..... HA ! Saya lupa ! Intinya sama seperti seri sebelumnya, Autorobot dimusuhi oleh militer, Militer menyerang Autorobot, muncul Megatron, Bee dan Optimus Prime menjadi aktor utama, ledakan dimana-mana dan manusia kecil berlarian dengan sengaja di antara para robot. Sepanjang film banyak sekali plot hole dimana-mana dan makin dipik