Skip to main content

[REVIEW] The Avengers : Age of Ultron

Avengers Age of Ultron.jpg
via:wikipedia
Sekuel yang dinantikan kembali keluar. Setelah sekuel fast and furious yang mencetak sukses besar, kali ini avengers kembali dengan sekuel setelah 3 tahun lamanya, The Avengers : Age of Ultorn.

Sinopsis : Setelah kejadian New York, Avengers kembali berkumpul untuk mecari tongkat loki. Setelah tongkat itu ditemukan, Tony Stark membuat robot bernama Ultron dengan tujuan menjaga perdamaian dunia. Tanpa disangka, robot itu justru bertujuan menghancurkan dunia

Dari tahun 2014 hingga 2015, Marvel tanpa henti mengeluarkan trailer avenger dari berbagai versi dan juga movie clip. Untuk penggemar marvel, pasti akan sangat menikmati film ini. Bumbu utama marvel yaitu action dan komedi sudah sangat lengkap di film ini. Untuk cast, mungkin tidak perlu dibahas lagi. Kita sudah tahu bahwa mereka sudah sangat representative terhadap peran superhero mereka. Film ini kedatangan 2 superhero baru yaitu Scarlett Witch dan Quicksilver yang diperankan oleh Elizabeth Olsen dan Aaron Taylor-Johnson. Kedatangan mereka membuat film ini semakin seru.

Beberapa hal tidak sama dengan komik seperti vision (Superhero baru) dibuat oleh Tony Stark, bukan Ant-man dan Utron yang bergenerasi. Hal ini agaknya bukan masalah.

Dari sisi bukan penggemar marvel, film ini masih tetap dapat dinikmati. Walaupun sebenarnya tidak begitu banyak hal baru dari film ini. Dengan title superhero dari marvel, film ini pasti dapat menyedot banyak penonton. Mungkin beware of noisy child di bioskop. Masih banyak orang tua yang beranggapan film superhero adalah film anak-anak.

 Setiap tahun marvel pasti selalu mengeluarkan film superhero berkualitas entah sekuel atau superhero baru. Bahkan hingga beberapa tahun ke depan marvel telah mengeluarkan schedule film yang akan rilis. Film ini dapat dibilang sebagai film marvel tersukses dengan cerita yang sangat berkembang. Tidak hanya sekadar action yang menghancurkan gedung

My

Rating 90%

Comments

Popular posts from this blog

[REVIEW] Talladega Nights: The Ballad of Ricky Bobby (2006)

Via : wikipedia I know mungkin saya terlalu bias dengan film Will Ferrell. But seriously, I enjoy his films. Sinopsis : Ricky Bobby (Will Ferrell) pembalap NASCAR yang memiliki prestasi yang luar biasa, memiliki istri yang cantik, sahabat yang setia dan fans yang banyak. Namun semua itu berubah ketika dia dikalahkan oleh Jean Girard (Sacha Baron Cohen) dan kecelakaan menimpanya. Ricky harus berjuang mengatasi traumanya terhadap dunia balap dibantu ayahnya yang selama ini absen dalam kehidupan Ricky. Will Ferrell mengawali karirnya sebagai cast Saturday Night Live. Bahkan dia menjadi ikon di acara itu. Tidak heran karya-karyanya saat ini kebanyakan bertema comedy. Will Ferrell sering membuat sebuah character yang lucu dan mempunya ciri khas tersendiri sehingga melekat di hati para penonton. Contohnya Ron urgundy di Anchorman. Ricky Bobby tidak sesukses Ron Burgundy, namun dia cukup menarik perhatian penonton. Alur cerita dari film ini tidak ada yang special. Hal yan

[REVIEW] Home Sweet Hell

via:wikipedia Katherine Heigl ex dr. Lizzy di Grey’s anatomy cukup terkenal dengan filmnya yang bertemakan comedy-romance seperti 27 dresses, life as we know it, dll. Kali ini dia kembali dengan comedy-romance yang ‘berbeda’ Synopsis : Don (Patrick Wilson) agen furniture yang sukses, lengkap dengan kehidupan yang serba sempurna. Dia terlibat afaiir dengan karyawannya hingga menghasilkan anak. Istri Don, Mona (Katherine Heigl) adalah orang yang sangat perfeksionis. Mengetahui affair suaminya, dia memutuskan untuk membunuh selingkuhan suaminya. Inti filmnya hanya itu. I must say, plot hole everywhere. Sepanjang cerita kita akan bingung dan bertanya-tanya “Ini kenapa ?” “Untuk apa ?” “What the hell is happening ?”. Sangat dibuat secara terburu-buru. Premis film ini sejujurnya cukup menjanjikan. Namun, pelaksanaannya sangat kurang.  Banyak adegan yang membuat kita bertanya-tanya, cerita yang tidak tuntas dan tentu ending yang aneh dan dipaksakan. Penonton dibuat terheran-h

[REVIEW] 47 Meters Down (2017)

via : wikipedia Dengan banyaknya film yang rilis pada musim panas, 47 Meters Down bisa dibilang kuda hitam dan tidak disangka menerima ulasan dan penghasilan yang bisa dibilang tidak buruk. Hal ini bisa dibilang cukup baik mengingat budget film ini tentu tidak spektakuler seperti Transformer atau Spiderman. Genre film ini adalah horor survival yang idenya sendiri mirip-mirip dengan The Shallows  yang dibintangi oleh Blake Lively, sama-sama melibatkan hiu dan perjuangan untuk selamat. Walaupun sama-sama di laut, setidaknya Blake Lively bisa bernafas bebas dengan oksigen dan para karakter di 47 Meters Down harus menghadapi hiu, kedalamn laut yang membahayakan dan tentunya oksigen yang terbatas. Untuk sinopsis, agaknya sudah cukup jelas tentang apa film ini dari posternya. Film ini dibintangi oleh Mandy Moore dan Claire Holt. Walaupun mereka memakai alat menyelam dan ekspresi wajah mereka tidak ditampilkan, akting mereka bisa dibilang keren walau hanya bermodalkan dialog yang dap