Skip to main content

[REVIEW] The King’s Speech

A film poster showing two men framing a large, ornate window looking out onto London. Colin Firth, on the left, is wearing as naval uniform as King George VI. Geoffrey Rush, on the right, is wearing a suit and facing out the window, his back to the reader. The picture is overlaid with names and critical praise for the film.
via:wikipedia

Kali ini saya akan membahas English movie pemenang Oscar. Speerti pemenang Oscar lainnya, film ini diangkat dari kisah nyata

Sinopsis:
Setelah kematian ayahnya, King George V, dan kontroversi kepemimpinan kakaknya Edward VIII (Guy Pierce), Prince Albert Frederick Arthur George (Colin Firth), harus mengambil alih kepemimpinan Inggris. Dia merubah namanya menjadi George VI. Namun, dia memiliki kekurangan dalam public speaking, yaitu gagap. Dia tidak mudah mengucapkan sesuatu apalagi melakukan pidato di hadapan publik. Dibantu istrinya Elizabeth (Helena Bonham Carter) dan terapisnya Lionel Logue (Geoffrey Rush), George VI berusaha untuk sembuh dari gagapnya

Film ini sungguh pantas memenangkan Oscar. Memang seringkali film pemenang Oscar adalah biografi dan diangkat dari kisah nyata. Kita akan terpukau dengan cerita film ini. Kita dapat merasakan perjuangan George VI dalam melatih kemampuan berbicaranya serta konflik yang dialami di dalam kerajaan. Film ini juga menceritakan sisi lain dari kehidupan kerajaan seperti bagaimana para anggota kerajaan bersikap dan segala sesuatu harus dilakukan dengan sempurna. Dari film ini, kita juga dapat belajar sepenggal sejarah Inggris dan ketegangan di pemerintahan Inggris dengan adanya kehadiran Hitler yang membuat munculnya perang dunia II

Akting dari Colin Firth sebagai George VI sangat luar biasa. Dia mampu memerankan penderita gagap dengan baik serta karakter George VI yang berusaha agar dihormati oleh rakyat dan keluarga kerajaan lainnya. Colin Firth dibantu oleh Helena Bonham Carter yang mampu melepaskan karakter Belatrix di Harry Potter dan karakter aneh di film lainnya. Helena mampu menjadi Elizabeth yang selalu mendukung suaminya. Behind every success man, there is an extraordinary woman.

Tom Hooper mampu membawa film ini memenangkan Oscar. Film ini lengkap dengan cinematografi yang bagus didukung dengan musik yang sesuai. Tidak berlebihan jika film ini memiliki rating yang sangat tinggi dan sukses secara financial

My Rating

87%

Comments

Popular posts from this blog

[REVIEW] Talladega Nights: The Ballad of Ricky Bobby (2006)

Via : wikipedia I know mungkin saya terlalu bias dengan film Will Ferrell. But seriously, I enjoy his films. Sinopsis : Ricky Bobby (Will Ferrell) pembalap NASCAR yang memiliki prestasi yang luar biasa, memiliki istri yang cantik, sahabat yang setia dan fans yang banyak. Namun semua itu berubah ketika dia dikalahkan oleh Jean Girard (Sacha Baron Cohen) dan kecelakaan menimpanya. Ricky harus berjuang mengatasi traumanya terhadap dunia balap dibantu ayahnya yang selama ini absen dalam kehidupan Ricky. Will Ferrell mengawali karirnya sebagai cast Saturday Night Live. Bahkan dia menjadi ikon di acara itu. Tidak heran karya-karyanya saat ini kebanyakan bertema comedy. Will Ferrell sering membuat sebuah character yang lucu dan mempunya ciri khas tersendiri sehingga melekat di hati para penonton. Contohnya Ron urgundy di Anchorman. Ricky Bobby tidak sesukses Ron Burgundy, namun dia cukup menarik perhatian penonton. Alur cerita dari film ini tidak ada yang special. Hal yan

[REVIEW] Home Sweet Hell

via:wikipedia Katherine Heigl ex dr. Lizzy di Grey’s anatomy cukup terkenal dengan filmnya yang bertemakan comedy-romance seperti 27 dresses, life as we know it, dll. Kali ini dia kembali dengan comedy-romance yang ‘berbeda’ Synopsis : Don (Patrick Wilson) agen furniture yang sukses, lengkap dengan kehidupan yang serba sempurna. Dia terlibat afaiir dengan karyawannya hingga menghasilkan anak. Istri Don, Mona (Katherine Heigl) adalah orang yang sangat perfeksionis. Mengetahui affair suaminya, dia memutuskan untuk membunuh selingkuhan suaminya. Inti filmnya hanya itu. I must say, plot hole everywhere. Sepanjang cerita kita akan bingung dan bertanya-tanya “Ini kenapa ?” “Untuk apa ?” “What the hell is happening ?”. Sangat dibuat secara terburu-buru. Premis film ini sejujurnya cukup menjanjikan. Namun, pelaksanaannya sangat kurang.  Banyak adegan yang membuat kita bertanya-tanya, cerita yang tidak tuntas dan tentu ending yang aneh dan dipaksakan. Penonton dibuat terheran-h

[REVIEW] 47 Meters Down (2017)

via : wikipedia Dengan banyaknya film yang rilis pada musim panas, 47 Meters Down bisa dibilang kuda hitam dan tidak disangka menerima ulasan dan penghasilan yang bisa dibilang tidak buruk. Hal ini bisa dibilang cukup baik mengingat budget film ini tentu tidak spektakuler seperti Transformer atau Spiderman. Genre film ini adalah horor survival yang idenya sendiri mirip-mirip dengan The Shallows  yang dibintangi oleh Blake Lively, sama-sama melibatkan hiu dan perjuangan untuk selamat. Walaupun sama-sama di laut, setidaknya Blake Lively bisa bernafas bebas dengan oksigen dan para karakter di 47 Meters Down harus menghadapi hiu, kedalamn laut yang membahayakan dan tentunya oksigen yang terbatas. Untuk sinopsis, agaknya sudah cukup jelas tentang apa film ini dari posternya. Film ini dibintangi oleh Mandy Moore dan Claire Holt. Walaupun mereka memakai alat menyelam dan ekspresi wajah mereka tidak ditampilkan, akting mereka bisa dibilang keren walau hanya bermodalkan dialog yang dap