Skip to main content

[REVIEW] Catch Me if You Can

Catch Me If You Can 2002 movie.jpg
via:wikipedia
Leonardo Dicaprio adalah jaminan dari mutu sebuah film (kecuali J.Edgar tentunya). Tidak hanya Leonardo DIcaprio, melainkan dengan adanya Tom Hanks, tentu film ini memiliki kualitas yang bagus dan  dapat meraih keuntungan yang sangat besar.

Sinopsis : diangkat dari kisah nyata, Frank Abagnale, Jr. (Leonardo Dicaprio) seorang bocah broken home berhasil melakukan penipuan dengan menyamar menjadi pilot, dokter dan pengacara. Semua dilakukan sebelum umur dia menginjak 18 tahun. Seorang FBI Agent  bernama Carl Hanratty (Tom Hanks) bertekad menangkap Frank namun Frank selalu selangkah di depan dia.

Percaya tidak percaya, film ini disutradarai oleh Steven Spielberg. Sutradara yang berhasil membuat film fantasi seperti ET dan Jurassic Park dan film drama menyentuh seperti Saving Private Ryan dan Lincoln. Film dengan durasi lebih 2 jam ini tidak akan terasa membosankan karena diselingi dengan unsur-unsur komedi seperti saat Carl berhasil dikelabui oleh Frank dan saat Frank menyamar menjadi dokter, dia justru mual saat melihat pasien.

Karakter Frank sangat cerdas dapat membuat kita kagum karena kelihaiannya dan simpatik karena bagaimana pun dia adalah remaja yang masih membutuhkan keluarga (Way to go Leonardo !). Chemistry antara Dicaprio dan Hanks sangat kuat sebagai criminal dan polisi sekaligus seorang sahabat. Film ini juga didukung oleh bintang seperti Amy Adams dan Christopher Walken.

Film ini membahas banyak tentang hubungan di keluarga. Bagaimana perasaan Franks saat orang tuanya bercerai, lalu betapa sedihnya ketika ayah dan ibunya mengetahui dia telah menipu jutaan dollar. Terakhir saat dia merindukan keluarganya di saat dia tertangkap.

Sangat pantas jika film ini mendapat rating 96% di rottentomatoes dan mendapatkan banyak nominasi penghargaan di festival film seperti Academy Awards, BAFTA, Golden Globe.

My Rating 
95%

PS :

Kisah Catch Me If You Can telah diangkat menjadi drama Musical dan sukses besar ! 

Comments

Popular posts from this blog

[REVIEW] Talladega Nights: The Ballad of Ricky Bobby (2006)

Via : wikipedia I know mungkin saya terlalu bias dengan film Will Ferrell. But seriously, I enjoy his films. Sinopsis : Ricky Bobby (Will Ferrell) pembalap NASCAR yang memiliki prestasi yang luar biasa, memiliki istri yang cantik, sahabat yang setia dan fans yang banyak. Namun semua itu berubah ketika dia dikalahkan oleh Jean Girard (Sacha Baron Cohen) dan kecelakaan menimpanya. Ricky harus berjuang mengatasi traumanya terhadap dunia balap dibantu ayahnya yang selama ini absen dalam kehidupan Ricky. Will Ferrell mengawali karirnya sebagai cast Saturday Night Live. Bahkan dia menjadi ikon di acara itu. Tidak heran karya-karyanya saat ini kebanyakan bertema comedy. Will Ferrell sering membuat sebuah character yang lucu dan mempunya ciri khas tersendiri sehingga melekat di hati para penonton. Contohnya Ron urgundy di Anchorman. Ricky Bobby tidak sesukses Ron Burgundy, namun dia cukup menarik perhatian penonton. Alur cerita dari film ini tidak ada yang special. Hal yan

[REVIEW] Home Sweet Hell

via:wikipedia Katherine Heigl ex dr. Lizzy di Grey’s anatomy cukup terkenal dengan filmnya yang bertemakan comedy-romance seperti 27 dresses, life as we know it, dll. Kali ini dia kembali dengan comedy-romance yang ‘berbeda’ Synopsis : Don (Patrick Wilson) agen furniture yang sukses, lengkap dengan kehidupan yang serba sempurna. Dia terlibat afaiir dengan karyawannya hingga menghasilkan anak. Istri Don, Mona (Katherine Heigl) adalah orang yang sangat perfeksionis. Mengetahui affair suaminya, dia memutuskan untuk membunuh selingkuhan suaminya. Inti filmnya hanya itu. I must say, plot hole everywhere. Sepanjang cerita kita akan bingung dan bertanya-tanya “Ini kenapa ?” “Untuk apa ?” “What the hell is happening ?”. Sangat dibuat secara terburu-buru. Premis film ini sejujurnya cukup menjanjikan. Namun, pelaksanaannya sangat kurang.  Banyak adegan yang membuat kita bertanya-tanya, cerita yang tidak tuntas dan tentu ending yang aneh dan dipaksakan. Penonton dibuat terheran-h

[REVIEW] 47 Meters Down (2017)

via : wikipedia Dengan banyaknya film yang rilis pada musim panas, 47 Meters Down bisa dibilang kuda hitam dan tidak disangka menerima ulasan dan penghasilan yang bisa dibilang tidak buruk. Hal ini bisa dibilang cukup baik mengingat budget film ini tentu tidak spektakuler seperti Transformer atau Spiderman. Genre film ini adalah horor survival yang idenya sendiri mirip-mirip dengan The Shallows  yang dibintangi oleh Blake Lively, sama-sama melibatkan hiu dan perjuangan untuk selamat. Walaupun sama-sama di laut, setidaknya Blake Lively bisa bernafas bebas dengan oksigen dan para karakter di 47 Meters Down harus menghadapi hiu, kedalamn laut yang membahayakan dan tentunya oksigen yang terbatas. Untuk sinopsis, agaknya sudah cukup jelas tentang apa film ini dari posternya. Film ini dibintangi oleh Mandy Moore dan Claire Holt. Walaupun mereka memakai alat menyelam dan ekspresi wajah mereka tidak ditampilkan, akting mereka bisa dibilang keren walau hanya bermodalkan dialog yang dap