Skip to main content

[REVIEW] The Truman Show (1998)

Film poster. On the side of the building is a large screen, showing a man laying his head on a pillow, eyes closed and smiling. Digital text above and below the screen state "LIVE" and "DAY 10,909", with the film's title right below it. Text at the top of the image includes the sole starring credit and text at the bottom includes the film's tagline and credits.
via : wikipedia
Can you imagine seluruh hidupmu direkam dan disiarkan di seluruh dunia ? Unless you’re The Kadarshians, pasti anda akan sangat risih

Sinopsis : Truman Burbank (Jim Carrey), sejak lahir kehidupannya disorot kamera tersembunyi dan dijadikan sebuah reality show berjudul The Truman Show. Truman tidak tahu bahwa seluruh kehidupannya hanya rekayasa seorang producer bernama Christof (Ed Harris) . Seluruh kehidupan Truman diatur hingga suatu hari Truman mulai menyadari keanehan dalam hidupnya  

Well, sebenarnya sekarang ini banyak contoh The Truman Show, salah satunya Keeping Up with The Kadarshians dan love it or hate it, banyak ditonton di seluruh dunia. Sepertinya reality show jaman sekarang mengambil ide film ini. Wait, kenapa saya malah membahas Kadarshian ?

Okay, ide ceritanya sendiri sangat unik. Konsep cerita ini awalnya diangkat dari salah satu episode serial TV, The Twilight Zone dan ceritanya jauh lebih gelap daripada film ini. Bagaimana jika ternyata kehidupan kita hanya sebuah rekayasa dan semuanya palsu ? Adegan favorit saya adalah saat `para aktor’ di Truman Show mempromosikan sebuah produk sebagai sponsor. Mereka dengan jelas mempromosikan kelebihan produk ke kamera tanpa membuat Truman curiga.

Jim Carrey sebagai actor dan comedian menyisipkan unsur komedi dan gesture fisik yang menjadi ciri khasnya. Dia mampu memerankan Truman yang polos dan naif dan juga kebingungan saat menemukan fakta-fakta mengejutkan dalam hidupnya. Perpaduan itu sangat hebat dan membuktikan bahwa Jim Carrey bukan hanya comedian biasa namun juga actor yang hebat.

Film ini mendapat banyak penghargaan dan dinominasikan di Academy Awards dan Golden Globe. Jim Carrey dan Ed Harris mendapatkan Best actor dan Best Supporting Actor di Golden Globe.

My Rating

82%

Comments

Popular posts from this blog

[REVIEW] Talladega Nights: The Ballad of Ricky Bobby (2006)

Via : wikipedia I know mungkin saya terlalu bias dengan film Will Ferrell. But seriously, I enjoy his films. Sinopsis : Ricky Bobby (Will Ferrell) pembalap NASCAR yang memiliki prestasi yang luar biasa, memiliki istri yang cantik, sahabat yang setia dan fans yang banyak. Namun semua itu berubah ketika dia dikalahkan oleh Jean Girard (Sacha Baron Cohen) dan kecelakaan menimpanya. Ricky harus berjuang mengatasi traumanya terhadap dunia balap dibantu ayahnya yang selama ini absen dalam kehidupan Ricky. Will Ferrell mengawali karirnya sebagai cast Saturday Night Live. Bahkan dia menjadi ikon di acara itu. Tidak heran karya-karyanya saat ini kebanyakan bertema comedy. Will Ferrell sering membuat sebuah character yang lucu dan mempunya ciri khas tersendiri sehingga melekat di hati para penonton. Contohnya Ron urgundy di Anchorman. Ricky Bobby tidak sesukses Ron Burgundy, namun dia cukup menarik perhatian penonton. Alur cerita dari film ini tidak ada yang special. Hal yan

[REVIEW] Home Sweet Hell

via:wikipedia Katherine Heigl ex dr. Lizzy di Grey’s anatomy cukup terkenal dengan filmnya yang bertemakan comedy-romance seperti 27 dresses, life as we know it, dll. Kali ini dia kembali dengan comedy-romance yang ‘berbeda’ Synopsis : Don (Patrick Wilson) agen furniture yang sukses, lengkap dengan kehidupan yang serba sempurna. Dia terlibat afaiir dengan karyawannya hingga menghasilkan anak. Istri Don, Mona (Katherine Heigl) adalah orang yang sangat perfeksionis. Mengetahui affair suaminya, dia memutuskan untuk membunuh selingkuhan suaminya. Inti filmnya hanya itu. I must say, plot hole everywhere. Sepanjang cerita kita akan bingung dan bertanya-tanya “Ini kenapa ?” “Untuk apa ?” “What the hell is happening ?”. Sangat dibuat secara terburu-buru. Premis film ini sejujurnya cukup menjanjikan. Namun, pelaksanaannya sangat kurang.  Banyak adegan yang membuat kita bertanya-tanya, cerita yang tidak tuntas dan tentu ending yang aneh dan dipaksakan. Penonton dibuat terheran-h

[REVIEW] Transformers : The Last Knight

via : wikipedia Dari hari pertama rilis dan pengalamn dari film-silm sbeelumnya, memang sebaiknya tidak usah ekspektasi tinggi-tinggi untuk film ini. Tapi, saya tidak menyangka kalau film yang dirilis dengan promo gila-gilaan seperti ini justru hasilnya hancur sehancur-hancurnya. Masih teringat pertama kali saya nonton Transformers pertama di tahun 2009, efek dan cerita yang sangat fresh menjadikan franchise ini sangat sukses dan menaikkan penjualan mainan hingga dibuat arena sendiri di universal studio. Sekarang, mendengar kata Transformer justru terbayang cerita tak karuan, full ledakan dan rating hancur. Baiklah, jadi di film ini bercerita tentang ..... HA ! Saya lupa ! Intinya sama seperti seri sebelumnya, Autorobot dimusuhi oleh militer, Militer menyerang Autorobot, muncul Megatron, Bee dan Optimus Prime menjadi aktor utama, ledakan dimana-mana dan manusia kecil berlarian dengan sengaja di antara para robot. Sepanjang film banyak sekali plot hole dimana-mana dan makin dipik