Skip to main content

[REVIEW] The Girl on The Train (2016)

The Girl on The Train.jpg
via : wikipedia

Diangkat dari novel best-seller, tentunya banyak orang berkekspektasi tinggi terhadap film ini. apalagi novelnya disebut sebagai Gone Girl kedua. Tapi apakah The Girl in The Train versi film akan booming seperti Gone Girl ?

Pertama, mari kita singkirkan ekspektasi dari para pembaca novelnya dan melihat film ini sebagai sesuatu yang terpisah. Premis film ini sangat menjanjikan. Misteri thriller yang dilihat dari sudut pandang seorang alkoholik. Film ini juga didukung oleh para pemain yang skill nya tidak diragukan, ada Emily Blunt, Luke Evans,Justin Theorux, dll. Namun kekurangan dari film ini adalah, durasinya yang singkat sehingga banyak adegan terasa terburu-buru dan dipaksakan selesai. Banyak sekali plothole dalam film ini. Dibandingkan film Gone Girl berdurasi 2.5 jam, film ini hanya 112 menit. Pendalaman karakter di sini juga sangat kurang. Hanya diceritakan singkat dengan flashback

Baiklah, mengenai novelnya, memang tidak semua adegan di dalam novel bisa dimasukkan ke dalam film NAMUN adegan yang sangat penting dan menjadi ujung tombak film ini justru dipotong.
[SPOILER] di novel diceritakan bahwa anak yang dikandung Megan bukan anak suaminya atau anak psikiaternya. Keterangan itu berdasarkan tes DNA mayatnya. di film, adegan itu dihilangkan semua.

Kebalikannya, terdapat adegan yang tidak ada di novel namun justru ditambahkan ke film. Hal yang salah besar dari film ini adalah mengubah setting di novel yang awalnya di London menjadi di New York dan jika di Novel, karakter selain Rachel yang pemabuk (sudah jelas) juga digali secara mendalam

Dibalik semua kekurangannya, film ini juga mengemban tekanan dari para pembaca novelnya (termasuk saya). Tapi mungkin jika anda tidak pernah membaca novelnya, film ini akan terasa lumayan bagus

My Rating
45%

Comments

Popular posts from this blog

[REVIEW] Talladega Nights: The Ballad of Ricky Bobby (2006)

Via : wikipedia I know mungkin saya terlalu bias dengan film Will Ferrell. But seriously, I enjoy his films. Sinopsis : Ricky Bobby (Will Ferrell) pembalap NASCAR yang memiliki prestasi yang luar biasa, memiliki istri yang cantik, sahabat yang setia dan fans yang banyak. Namun semua itu berubah ketika dia dikalahkan oleh Jean Girard (Sacha Baron Cohen) dan kecelakaan menimpanya. Ricky harus berjuang mengatasi traumanya terhadap dunia balap dibantu ayahnya yang selama ini absen dalam kehidupan Ricky. Will Ferrell mengawali karirnya sebagai cast Saturday Night Live. Bahkan dia menjadi ikon di acara itu. Tidak heran karya-karyanya saat ini kebanyakan bertema comedy. Will Ferrell sering membuat sebuah character yang lucu dan mempunya ciri khas tersendiri sehingga melekat di hati para penonton. Contohnya Ron urgundy di Anchorman. Ricky Bobby tidak sesukses Ron Burgundy, namun dia cukup menarik perhatian penonton. Alur cerita dari film ini tidak ada yang special. Hal yan

[REVIEW] Home Sweet Hell

via:wikipedia Katherine Heigl ex dr. Lizzy di Grey’s anatomy cukup terkenal dengan filmnya yang bertemakan comedy-romance seperti 27 dresses, life as we know it, dll. Kali ini dia kembali dengan comedy-romance yang ‘berbeda’ Synopsis : Don (Patrick Wilson) agen furniture yang sukses, lengkap dengan kehidupan yang serba sempurna. Dia terlibat afaiir dengan karyawannya hingga menghasilkan anak. Istri Don, Mona (Katherine Heigl) adalah orang yang sangat perfeksionis. Mengetahui affair suaminya, dia memutuskan untuk membunuh selingkuhan suaminya. Inti filmnya hanya itu. I must say, plot hole everywhere. Sepanjang cerita kita akan bingung dan bertanya-tanya “Ini kenapa ?” “Untuk apa ?” “What the hell is happening ?”. Sangat dibuat secara terburu-buru. Premis film ini sejujurnya cukup menjanjikan. Namun, pelaksanaannya sangat kurang.  Banyak adegan yang membuat kita bertanya-tanya, cerita yang tidak tuntas dan tentu ending yang aneh dan dipaksakan. Penonton dibuat terheran-h

[REVIEW] 47 Meters Down (2017)

via : wikipedia Dengan banyaknya film yang rilis pada musim panas, 47 Meters Down bisa dibilang kuda hitam dan tidak disangka menerima ulasan dan penghasilan yang bisa dibilang tidak buruk. Hal ini bisa dibilang cukup baik mengingat budget film ini tentu tidak spektakuler seperti Transformer atau Spiderman. Genre film ini adalah horor survival yang idenya sendiri mirip-mirip dengan The Shallows  yang dibintangi oleh Blake Lively, sama-sama melibatkan hiu dan perjuangan untuk selamat. Walaupun sama-sama di laut, setidaknya Blake Lively bisa bernafas bebas dengan oksigen dan para karakter di 47 Meters Down harus menghadapi hiu, kedalamn laut yang membahayakan dan tentunya oksigen yang terbatas. Untuk sinopsis, agaknya sudah cukup jelas tentang apa film ini dari posternya. Film ini dibintangi oleh Mandy Moore dan Claire Holt. Walaupun mereka memakai alat menyelam dan ekspresi wajah mereka tidak ditampilkan, akting mereka bisa dibilang keren walau hanya bermodalkan dialog yang dap