Skip to main content

[REVIEW] Lights Out (2016)


Lights Out 2016 poster.jpg
via : wikipedia

Setelah film pendeknya yang sangat menyeramkan serta fenomenal di kalangan netizen, dibuatlah film versi panjangnya ( ckck Hollywood, as usual always). Lights Out bukanlan film pendek  pertama yang diangkat menjadi film panjang. Sebelumnya di tahun 2013, film pendek Mama yang dimainkan oleh Jessica Chastain diangkat menjadi film panjang.

Sebagai penonton film pendeknya, saya cukup excited ketika mendengar kabar film ini akan dibuat menjadi long version ditambah dengan poster yang sangat bagus. Simple, suram sekaligus membuat penasaran. Berbeda jauh dengan poster Suicide Squad yang ramai akan warna. Anyway, kita tidak akan membahas posternya. Mari kita bahas filmnya.

Bagi yang menonton film pendeknya, pasti akan familiar dengan ibu-ibu yang ada di pembuka film. Iya, dia ibu-ibu yang sama yang menjadi tokoh sentral di film pendek. Iya, saya panggil dia ibu-ibu karena tokohnya juga tidak memiliki nama. Pembuka Lights Out memiliki scene yang sama dengan film pendeknya dan setelah itu, teror akan dimulai.

Untuk ukuran film pendek, setannya (call her Diana) termasuk banci tampil (sepertinya review lain juga setuju hal ini). Awal-awal kita akan kaget dan ngeri melihatnya namun lama-lama justru akan menjadi biasa dan sudah bisa sangat ditebak kapan dia muncul dan dimana. Kekuatan film ini sangat unik yaitu minimnya score. Film ini mengandalkan suara gesekan kayu, kursi, pintu dan sebagainya. Justru hal itu yang membuatnya semakin menakutkan.

Durasi 81 menit untuk film ini saya rasa masih kurang. Masih banyak hal yang masih bisa dibahas seperti [SPOILER ALERT] Bagaimana karakter Rebecca memisahkan diri dari keluarganya, hubungan Diana dan ibunya yang di film diceritakan sekilas, bagaimana ayah Rebecca mati, bagaimana perjuangan suami kedua ibu Rebecca dalam menyelidiki Diana dan terakhir JADI REBECCA SAMA BRET TUH GIMANA SIH ?  Sedih bener 8 bulan ga dianggapa pacar. Sampe ga jadian beneran sedih bener. Udah dibanting setan, eh cuma dianggep temen.

Lights Out memang tidak sefenomenal Conjuring dan saya pribadi lebih menyukai Conjuring 1 & 2, namun, film ini jauuuh lebih baik dibandingkan Annabelle dan Insidious 3 (give me back my money !)

My Rating

70%

Comments

Popular posts from this blog

10 FIlm untuk Valentine

Bingung mau nonton film apa sama pacar pas Valentine ? Berikut countdown film yang pas buat ditonton pas valentine (Ingat khusus yang punya pacar !) 10. The Proposal via:wikipedia Dimainkan oleh Ryan Reynolds dan Sandra Bullock. Kebetulan Sandra Bullock emang jagonya comedy romance. Ceritanya Margaret Tate (Sandra Bullock), boss killer yang dijuluki nenek sihir warga negara Canada akan dideportasi dari US dan secara mendadak dia menyuruh anak buahnya yang ganteng Andrew Paxton (Ryan Reynolds) untuk nikah sama dia dan mereka sepakat akan bercerai dalam 1 tahun. Unsur komedi dan romance nya pas banget dan kita bakalan ngakak sepanjang film. Apalagi ditambah karakter si nenek yang diperankan Betty White.  9. Mr & Mrs Smith   via:wikipedia Nah gossipnya sih Brad Pitt selingkuh sama Angelina Jolie pas film ini nih. Chemsitry mereka kuat banget sih. Nah film ini campur action juga, jadi buat para cowo ga akan bosen. Sinopsis nya, John dan Jane Smit...

[REVIEW] Basic Instinct (1992)

credit to : wikipedia Genre film ini adalah Erotic-Thriller. Jika dalam bahasa Indonesia, thriller erotis dan lebih terdengar sebagai genre film horor semi porno yang dibintangi para penyanyi dangdut bertubuh bohay. Mungkin di Amerika sendiri, genre ini termasuk tabu karena kebanyakan plot genre ini terbilang payah dan mungkin para penonton hanya mencari adegan erotis saja. Bisa dibilang Basic Instinct adalah film yang bisa dibilang lumayan beradab untuk ditonton. Plot dan jalan ceritanya cukup seru, menegangkan dengan plot twist di ending sekalipun yah, adegan sex nya tidak pada tempatnya. Walaupun review dari para kritikus tidak begitu baik, film ini sangat sukses di box office. Film ini mendapat cacian dari kelompok LGBT masa itu karena penggambaran karakter Lesbian yang berlebihan. Menurut saya, tuduhan ini tidak masuk akal. Mungkin kelompok itu belum lihat bagaimana film Indonesia menceritakan karakter LGBT dengan lebay dan menjijikan. Performa Sharon Stone sama iconic...

Me Before You (2016)

credit to : wikipedia Jadi intinya, film ini dibintangi oleh Finnick Odair, Mother of Dragon dan  Neville Longbottom (yang sudah ganteng tentunya). Terlepas dari kesuksesan bukunya, film ini masuk ke genre romance typical dan sedikit mengarah ke drama Korea (tokoh utama yang sakit, sang pria kaya dan sang wanita hopelessly miskin). Seperti yang bilang romance typical, banyak line cheesy dan tentunya ending yang sedih dan mengharukan ( ups ! Spoiler alert ! ) Walaupun dengan jalan cerita yang hampir sama di setiap film romance, akting Emilia Clarke di film ini sangat bagus. Tidak ada lagi image badass Sarah Conner di Terminator Genisys dan image Princess Khaleesi di Game of Throne. Dia berhasil memerankan Louissa yang sederhana, cerewet, ceroboh namun memiliki hati yang besar. Also, senyumnya sangat cute. Untuk Finnick,.. I mean Sam Clafin, tidak ada yang spesial dengan performa nya sebagai penyandang cacat. Aktingnya tidak beda jauh dengan perannya di film Love, Rosie ...