Skip to main content

[REVIEW] Spider-Man : Homecoming (2017)

Spider-Man Homecoming poster.jpg
via : wikipedia

Lihat poster itu, berantakan, kan ? Seolah-olah para tokoh ditumpuk sembarangan dan kenapa muka Robert Downey sangat besar dan ada Iron Man yang hampir mendominasi poster ? Seolah-olah Marvel tidak PD kalau film ini akan bagus secara critical atau secara komersial. Sama seperti ekspektasi saya saat pertama kali melihat trailer film ini

Tapi ternyata film ini jauh melampaui ekspektasi saya. Film dibuka oleh Vlog ala Spiderman saat bertarung di Civil War kemudian lompat ke beberapa bulan saat Peter Parker kembali ke kehidupan remajanya. Spiderman yang kembali ke Marvel menyerap semua ciri khas film Marvel yaitu fun dan humor. Humor di sini mengingatkan kita pada jokes di Ant-Man dan Guardian of Galaxy. Untunglah tidak diceritakan ulang mengenai asal usul Spiderman dan kematian Uncle Ben yang bisa-bisa membuat kita bosan akan cerita klasik itu yang sudah diulang berkali-kali, justru Aunt May yang sangat cantik menjadi salah satu pusat perhatian di film ini.

Jelas kekuatan film ini ada di skrip dan dialog yang lucu. Untuk action sendiri tidak ada yang istimewa dan ciri khas film superhero, kebaikan akan menang. Namun cukup jelas kalau film ini dipersiapkan untuk mengenalkan sosok Spiderman di film Avengers Universe.

Walaupun terkesan menjual Iron Man habis-habisan, syukurlah film ini tidak menjadi Iron Man 4. Tom Holland mampu memerankan Spiderman yang penuh semangat, cerewet, dan pecicilan namun dia terlalu bawel untuk ukuran Peter Parker yang nerd, yatim piatu dan kehilangan pamannya. Tom Holland tidak bisa dibandingkan dengan Tobey Maguire ataupun Andrew Garfield. Mereka masing-masing mampu menjadi Spiderman dalam versi mereka masing-masing. Peter Parker juga memiliki teman-teman yang mampu menjadikan film ini lebih menyenangkan.

Vulture yang diperankan oleh Michael Keaton mungkin adalah interpretasi Harvey Dent di film Batman "You either die a hero, or you live long enough to see yourself become the villain" dan ironisnya Michael Keaton pernah memerankan Batman 2 kali. Michael Keaton merupakan pilihan tepat untuk sosok penjahat ini dan semoga untuk sekuel berikutnya, kualitas franchise Spiderman semakin meningkat

My Rating
80%

Comments

  1. Memang kuat banget di plot sebagai penjembatan ke dunia Avenger ,
    bagi saya sendiri, Spidey Sam Raimi masih melekat kuat di ingatan..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

10 FIlm untuk Valentine

Bingung mau nonton film apa sama pacar pas Valentine ? Berikut countdown film yang pas buat ditonton pas valentine (Ingat khusus yang punya pacar !) 10. The Proposal via:wikipedia Dimainkan oleh Ryan Reynolds dan Sandra Bullock. Kebetulan Sandra Bullock emang jagonya comedy romance. Ceritanya Margaret Tate (Sandra Bullock), boss killer yang dijuluki nenek sihir warga negara Canada akan dideportasi dari US dan secara mendadak dia menyuruh anak buahnya yang ganteng Andrew Paxton (Ryan Reynolds) untuk nikah sama dia dan mereka sepakat akan bercerai dalam 1 tahun. Unsur komedi dan romance nya pas banget dan kita bakalan ngakak sepanjang film. Apalagi ditambah karakter si nenek yang diperankan Betty White.  9. Mr & Mrs Smith   via:wikipedia Nah gossipnya sih Brad Pitt selingkuh sama Angelina Jolie pas film ini nih. Chemsitry mereka kuat banget sih. Nah film ini campur action juga, jadi buat para cowo ga akan bosen. Sinopsis nya, John dan Jane Smit...

[REVIEW] Basic Instinct (1992)

credit to : wikipedia Genre film ini adalah Erotic-Thriller. Jika dalam bahasa Indonesia, thriller erotis dan lebih terdengar sebagai genre film horor semi porno yang dibintangi para penyanyi dangdut bertubuh bohay. Mungkin di Amerika sendiri, genre ini termasuk tabu karena kebanyakan plot genre ini terbilang payah dan mungkin para penonton hanya mencari adegan erotis saja. Bisa dibilang Basic Instinct adalah film yang bisa dibilang lumayan beradab untuk ditonton. Plot dan jalan ceritanya cukup seru, menegangkan dengan plot twist di ending sekalipun yah, adegan sex nya tidak pada tempatnya. Walaupun review dari para kritikus tidak begitu baik, film ini sangat sukses di box office. Film ini mendapat cacian dari kelompok LGBT masa itu karena penggambaran karakter Lesbian yang berlebihan. Menurut saya, tuduhan ini tidak masuk akal. Mungkin kelompok itu belum lihat bagaimana film Indonesia menceritakan karakter LGBT dengan lebay dan menjijikan. Performa Sharon Stone sama iconic...

Me Before You (2016)

credit to : wikipedia Jadi intinya, film ini dibintangi oleh Finnick Odair, Mother of Dragon dan  Neville Longbottom (yang sudah ganteng tentunya). Terlepas dari kesuksesan bukunya, film ini masuk ke genre romance typical dan sedikit mengarah ke drama Korea (tokoh utama yang sakit, sang pria kaya dan sang wanita hopelessly miskin). Seperti yang bilang romance typical, banyak line cheesy dan tentunya ending yang sedih dan mengharukan ( ups ! Spoiler alert ! ) Walaupun dengan jalan cerita yang hampir sama di setiap film romance, akting Emilia Clarke di film ini sangat bagus. Tidak ada lagi image badass Sarah Conner di Terminator Genisys dan image Princess Khaleesi di Game of Throne. Dia berhasil memerankan Louissa yang sederhana, cerewet, ceroboh namun memiliki hati yang besar. Also, senyumnya sangat cute. Untuk Finnick,.. I mean Sam Clafin, tidak ada yang spesial dengan performa nya sebagai penyandang cacat. Aktingnya tidak beda jauh dengan perannya di film Love, Rosie ...