via : wikipedia |
Jadi, sebelum USA penuh kehebohan dengan Trump dan Hilary dan entah kenapa menjadi fenomenal dunia, well duh ! Of course because it's USA pada tahun 2008 saat pemilihan presiden yang memenangkan anak Menteng kesayangan Indonesia a.k.a Obama, terjadi kampanye tidak sehat dari John McCain dan Sarah Palin
Sebelum menonton film ini, saya hanya tahu Sarah Palin hanyalah gubernur Alaska dengan anaknya yang masih remaja dan hamil di luar nikah. Jika Sarah Palin adalah orang Indonesia, sudah pasti dia mendapat caci maki. Jangankan mencalonkan diri, mungkin media sosialnya akan penuh dengan caci maki sana sini.
Menonton film ini serasa menonton film dokumenter ditambah dengan sedikit dramatisasi. Julianne Moore selain dengan kemiripan fisik, dia bisa memerankan Sarah Palin dengan sempurna. Mungkin pesan moral dari film ini, karisma saja tidak cocok untuk menjadi pejabat. diperlukan pengetahuan yang luas serta kemampuan bekerja sama. Oh satu lagi, tidak hanya Indonesia, Amerika juga cinta dengan 'bintang politik'. Obama fenomenal sebagai calon presiden African-American dan Sarah fenomenal dengan kehidupan personal serta interview nya yang terlihat cukup menydihkan.
Kampanye hitam serta rasis di Amerika digambarkan dengan sangat gamblang. Layaknya kampanye Presiden dan Pilkada di Indonesia. Jika orang bilang orang bule memiliki sikap yang lebih dewasa dari Indonesia, well tidak juga bahkan Sarah Palin dengan gamblangnya mengatakan bahwa Obama adalah teroris. Apakah dulu Jokowi dan Prabowo saling gamblang menghina satu sama lain di pidato publik ? Tidak juga sih kalau dipikir.
Walapun film ini bergenre political drama, kita tidak akan bosan dengan istilah politik membingungkan atau apapun, justru film ini berjalan dengan pace yang cepat. Dan Sarah Paulson di sini sangat cantik dan tidak memerankan karakter aneh seperti di American Horror Story.
My Rating
80%
Comments
Post a Comment