via : wikipedia |
Pertama kali saya menonton trailer ini, saya berkesimpulan kalau Doctor Strange itu semacam dukun. Apalagi dengan jurus-jurus dan manteranya. Walaupun saya penggemar Benedict Cumberbatch sejak dia bermain di Sherlock dan Imitation Game, saya tidak berekspektasi tinggi-tinggi untuk film Marvel ini. Jujur saya tidak kenal dengan superhero ini, dan origins story nya cukup unik, tidak seperti Iron Man dengan robotnya, Ant-Man dengan kostumnya ata Captain America dengan serumnya. Doctor Strange justru belajar.... ehm bagaimana cara bilangnya ya, pengobatatan alternatif ala Aa Gatot ( ????).
Marvel yang biasa menghadirkan superhero dengan karakter yang keras, tangguh dan badan besar berotot kali menyuguhkan superhero yang flamboyan dan mengandalkan kekuatan pikiran. Benedict Cumberbatch sebagai Doctor Strange tidak ada bedanya dengan perannya sebagai Sherlock. Jenius, penuh ego, sombong dan ehm ganteng. Mungkin di avengers Infinity War akan lucu melihat dia dengan Iron Man, atau justru mereka akan berteman baik.
Dari segi cerita, film ini sangat menghibur dengan jalan cerita yang tidak bertele-tele dan pace yang cepat. Sesuai dengan ciri khas Marvel. tentu ada humor yang diselipkan walaupun tidak sebanyak di Avengers atau Iron Man. Tilda Swinton sebagai The Ancient One awalnya mendapat protes besar karena melakukan whitewashing ala hollywood, dari semula tokoh pria Asia menjadi wanita kulit putih, justru menjadi salah satu faktor yang membuat film ini semakin bagus. Benedict tentu didukung oleh co-starnya yang juga bermain bagus seperti Rachel Mcadams, Chiwetel Ejiofor, Benedict Wong. Dan saya baru sadar, di film ini hampir semuanya tidak berasal dari Amerika, padahal ini superhero buata Amerika (Wuutttt).
Anyway, efek di film ini bisa dibilang cukup membuat saya seperti baru mengkonsumsi LCD terutama adegan saat Doctor Strange baru mengenal kekuatannya. Saya merasa sedikit tipsy setelah menonton film ini. Semacam fly.
My Rating
85%
Comments
Post a Comment