Skip to main content

Warkop DKI Reborn : Jangkrik Boss Part 1 (2016)

Image result
Credit to : movie.co.id

Baiklah, mungkin ini kedua kalianya film Indonesia melakukan reborn, remake, apalah dan legenda komedi Indonesia diangkat kembali ke layar kaca. Dono Kasino Indro. Mereka ini sekelas Three Stooges di Indonesia dan tipikal lawakan mereka pun hampir sama, sejenis slapstick.

Film wakrop DKI telah melintasi dua dekade yaitu tahun 80an dan 90an. Bagi kami (ketahuan tua) yang tumbuh besar dengan tertawa dengan film warkop, Tentunya akan sangat penasaran bagaiman jika mereka kembali dihidupkan dan diperankan oleh aktor papan atas seperti Abimana, Vino dan Tora.

Baiklah. Saya akan sangat super jujur mengenai review ini sekalipun mungkin akan terasa (sedikitttt) menyakitkan. Intinya, 30% saya tertawa terbahak-bahak dan 70% saya terdiam hening dan merasakan kegaringan tingkat tinggi.

Saya tidak akan menyalahkan ketiga aktor utama. Mereka telah memberikan totalitas dalam berperan. Abimana memakai gigi palsu dan baju untuk membuat perutnya buncit. Suaranya pun persis seperti Almarhum Dono. Vino sebagai Kasino benar-benar luar biasa dengan gaya bicara dan gesturenya. Tora sebagai Indro juga mampu mengimbangi mereka. Di luar dugaan karena di trailer yang dikeluarkan Tora justru paling kurang. Tapi overall, mereka amazing.

Saya ingin menyalahkan Anggy Umbara sebagai sutradara dan screenwriter. Jujur saya tidak nonton karyanya Comic 8 dan sekuel-sekuelnya, okay saya mencoba menonton comic 8 yang pertama tapi saya langsung berhenti setelah 15 menit karena tidak kuat menghadapi kegaringan dan kejayusan serta humor yang dipaksakan lucu. Inilah yang berimbas ke Warkop.

Selama jokes yang dipakai merupakan 'copas' dari film lama seperti adegan tercebur, dikejar massa, serta lagu kode dan jokes Kasino, scene comedy sangat sukses membuat tertawa. Namun begitu dimunculkan jokes yang di improve alias original, scene comedy terasa sangat garing.

Okay, mungkin Anggy Umbara ingin mengkritik pemerintahan dan memberikan jokes yang menyindir anggota DPR, Hakim dan Polisi tapi serius, timingnya sangat tidak pas. Terkesan sangat dipaksakan dan tidak sesuai pada tempat dan waktunya.

Terlepas dari gaya Anggy Umbara, saya tetap akan menonton untuk Part 2 karena sudah terlanjur menonton untuk part 1 dan ketiga aktor itu telah menunjukkan performa yang lucu dan saya tidak keberatan melihat mereka bertiga lagi.

ps : bahkan behind the scenes para actor lebih lucu dari filmnya

My Rating
50%

Comments

Popular posts from this blog

10 FIlm untuk Valentine

Bingung mau nonton film apa sama pacar pas Valentine ? Berikut countdown film yang pas buat ditonton pas valentine (Ingat khusus yang punya pacar !) 10. The Proposal via:wikipedia Dimainkan oleh Ryan Reynolds dan Sandra Bullock. Kebetulan Sandra Bullock emang jagonya comedy romance. Ceritanya Margaret Tate (Sandra Bullock), boss killer yang dijuluki nenek sihir warga negara Canada akan dideportasi dari US dan secara mendadak dia menyuruh anak buahnya yang ganteng Andrew Paxton (Ryan Reynolds) untuk nikah sama dia dan mereka sepakat akan bercerai dalam 1 tahun. Unsur komedi dan romance nya pas banget dan kita bakalan ngakak sepanjang film. Apalagi ditambah karakter si nenek yang diperankan Betty White.  9. Mr & Mrs Smith   via:wikipedia Nah gossipnya sih Brad Pitt selingkuh sama Angelina Jolie pas film ini nih. Chemsitry mereka kuat banget sih. Nah film ini campur action juga, jadi buat para cowo ga akan bosen. Sinopsis nya, John dan Jane Smit...

[REVIEW] Basic Instinct (1992)

credit to : wikipedia Genre film ini adalah Erotic-Thriller. Jika dalam bahasa Indonesia, thriller erotis dan lebih terdengar sebagai genre film horor semi porno yang dibintangi para penyanyi dangdut bertubuh bohay. Mungkin di Amerika sendiri, genre ini termasuk tabu karena kebanyakan plot genre ini terbilang payah dan mungkin para penonton hanya mencari adegan erotis saja. Bisa dibilang Basic Instinct adalah film yang bisa dibilang lumayan beradab untuk ditonton. Plot dan jalan ceritanya cukup seru, menegangkan dengan plot twist di ending sekalipun yah, adegan sex nya tidak pada tempatnya. Walaupun review dari para kritikus tidak begitu baik, film ini sangat sukses di box office. Film ini mendapat cacian dari kelompok LGBT masa itu karena penggambaran karakter Lesbian yang berlebihan. Menurut saya, tuduhan ini tidak masuk akal. Mungkin kelompok itu belum lihat bagaimana film Indonesia menceritakan karakter LGBT dengan lebay dan menjijikan. Performa Sharon Stone sama iconic...

Me Before You (2016)

credit to : wikipedia Jadi intinya, film ini dibintangi oleh Finnick Odair, Mother of Dragon dan  Neville Longbottom (yang sudah ganteng tentunya). Terlepas dari kesuksesan bukunya, film ini masuk ke genre romance typical dan sedikit mengarah ke drama Korea (tokoh utama yang sakit, sang pria kaya dan sang wanita hopelessly miskin). Seperti yang bilang romance typical, banyak line cheesy dan tentunya ending yang sedih dan mengharukan ( ups ! Spoiler alert ! ) Walaupun dengan jalan cerita yang hampir sama di setiap film romance, akting Emilia Clarke di film ini sangat bagus. Tidak ada lagi image badass Sarah Conner di Terminator Genisys dan image Princess Khaleesi di Game of Throne. Dia berhasil memerankan Louissa yang sederhana, cerewet, ceroboh namun memiliki hati yang besar. Also, senyumnya sangat cute. Untuk Finnick,.. I mean Sam Clafin, tidak ada yang spesial dengan performa nya sebagai penyandang cacat. Aktingnya tidak beda jauh dengan perannya di film Love, Rosie ...