Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2017

[REVIEW] Arrival (2016)

via : wikipedia Bagi anda penggemar film alien invasion yang penuh aksi, tembak-tembakan dan ending dengan kemenangan manusia, anda salah jika memilih film ini. Poster dan trailer film ini memang menipu. Film ini bercerita tentang kedatangan pesawat misterius yang berisi makhluk asing di 12 negara. USA mengutus Dr. Banks (Amy Adams) seorang ahli bahasa untuk mencoba berkomunikasi dengan mereka. Awal film ini berjalan dengan lambat dan sekali lagi, tidak ada scene ledakan besar dan bombastis. Hanya ada scene Amy Adams dan Jeremy Renner yang menulis di board dan usaha mereka dalam berkomunikasi. Namun, film ini tidak membosankan. Justru membuat kita tegang dan di bagian ending, terdapat plot twist yang sangat mengejutkan. Film ini merupakan sci-fi yang menekankan banyak porsi drama. Chemistry antar Amy Adams dan Jeremy Renner dibangun dengan sangat baik. Sangat disayangkan mereka berdua tidak masuk nominasi Oscar walaupun film ini panen nominasi di kategori lainnya. Arrival a

[REVIEW] Two Weeks Notice (2002)

via : wikipedia Sekitar tahun 2000-an, masa komedi romantsi sedang berjaya. Kita memiliki Hugh Grant, ikon Rom-Com dari Inggris lengkap dengan charm dan aksen seksinya. KIta juga memiliki Sandra Bullock yang selalu menjadi lead actress untuk rom-com dan sepertinya sepanjang era 2000-an (sebelum menjadi Oscar Darling), dia marathon bermain di rom-com. Lalu bagaimana jika kedua ikon ini disatukan dalam sebuah film ? Secara mengejutkan menjadi manis, seru tapi tetap saja tidak ada hal istimewa Humor dan drama di sini menjadi tipikal rom-com. Yah kalian tahu lah gimana sih rom-com era 2000-an. Kekuatan film ini bukan pada ceritanya, tapi pada chemistry dan kekuatan akting mereka berdua. Hugh Grant tetap memerankan typical playboy yang bikin cewe gregetan dan Sandra Bullock memerankan heroine yang menaklukan Hugh Grant sang playboy. Bersiaplah, ke depannya akan banyaaakk sekali film tipikal beginian. Tapi bagaimana pun, namanya juga rom-com, memiliki filosofi jangan terlalu serius

[REVIEW] Nocturnal Animals (2016)

via :wikipedia Apa yang ada di pikiran anda jika mendengar nama Tom Ford ? Designer ? Yep. Selain bidang fashion, dia juga menguasai bidang film. Pada tahun 2009, dia juga berhasil membuat film A Single Man yang dibintangi oleh Colln Firth dan Julianne Moore. FIlm itu juga membuktikan bahwa Tom Ford dapat membuat film keren sekaligus fashionable Tahun 2016, dia kembali dengan genre Neo-Noir/Drama dan dibintangi jajaran cast yang sudah sangat familiar. Film ini bercerita Susan (Amy Adams) yang menerima novel buatan mantan suaminya (Edward) secara mendadak. Isi novel itu mengingatkan Susan atas masa-masa kelam yang pernah mereka lewati. Susan bahkan merasa novel ini adalah bentuk balas denda mantan suaminya. Setting cerita ini ada dua. Di dunia nyata dan di dalam novel. Jake Gyllenhall bermain sebagai 2 karakter berbeda sekaligus. Sebagai mantan suami Susan dan juga Tony, tokoh di dalam novel yang dibuatnya. Perannya sebagai 2 karakter yang memiliki kepribadian yang berbeda san

[REVIEW] The Handmaiden (2016)

via : wikipedia *Inhales* *Exhales* Baik saya sudah tenang, film asal Korea Selatan (yang juga asal SNSD) ini membuat saya mindblowing dan mungkin menjadi salah satu film tahun 2016 terbaik saya tonton. Film ini terlalu bagus untuk dicela, hmm kecuali posternya yang serba minimalis Pertama, saya akan membahas dari segi cerita. Diangkat dari novel British, Fingersmith, film ini berhasil lepas dari bayang-bayang TV series terdahulunya. Anggap saja film ini memiliki cerita sendiri dan disajikan dengan cara baru. Film ini memiliki durasi 2.5 jam namun tidak akan membuat kita bosan atau mengantuk. Justru kita akan semakin tegang dengan dialog-dialog penuh makna (dan erotis) serta pengembangan karakter para tokoh film ini. Oh ya film ini memiliki tema Lesbian yang cukup unik karena memiliki setting di tahun 1930an. Film ini juga memiliki plot twist yang mindblowing Kedua Cinematografi. Sutradara Park Chan-Wook menonjolkan ciri khasnya yaitu cinematografi yang indah sekaligus creep

[REVIEW] The Girl on The Train (2016)

via : wikipedia Diangkat dari novel best-seller, tentunya banyak orang berkekspektasi tinggi terhadap film ini. apalagi novelnya disebut sebagai Gone Girl kedua. Tapi apakah The Girl in The Train versi film akan booming seperti Gone Girl ? Pertama, mari kita singkirkan ekspektasi dari para pembaca novelnya dan melihat film ini sebagai sesuatu yang terpisah. Premis film ini sangat menjanjikan. Misteri thriller yang dilihat dari sudut pandang seorang alkoholik. Film ini juga didukung oleh para pemain yang skill nya tidak diragukan, ada Emily Blunt, Luke Evans,Justin Theorux, dll. Namun kekurangan dari film ini adalah, durasinya yang singkat sehingga banyak adegan terasa terburu-buru dan dipaksakan selesai. Banyak sekali plothole dalam film ini. Dibandingkan film Gone Girl berdurasi 2.5 jam, film ini hanya 112 menit. Pendalaman karakter di sini juga sangat kurang. Hanya diceritakan singkat dengan flashback Baiklah, mengenai novelnya, memang tidak semua adegan di dalam novel bisa